Pertemuan
1
Pengertian
Statistik dan Statistika
Statistika
telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Statistika digunakan antara lain; anggaran belanja harian setiap hariRp. 50.000, biaya
sekolah tiap bulan Rp. 300.000, penjualan kendaraan bermotor setiap
tahun naik 20%, pengeluaran untuk ongkos naik angkutan kota Rp. 15.000,
perkembangan jumlah mahasiswa STAI Nur El Ghazy setiap tahun bertambah 5%. Semua contoh
kegiatan
tersebut memanfaatkan angka-angka atau data untuk memberikan informasi.
Statistika membantu mempermudah membaca data yang kadangkala ratusan
bahkan ribuan jumlahnya yang sulit untuk dibaca. Untuk mengatasi kesulitan tersebut perlu dibuat dalam bentuk penyajian yang lebih
sederhana melalui tampilan yang berbeda baik berupa tabel maupun grafik. Data
dalam bentuk tabel atau grafik berapapun jumlahnya dapat dibaca dengan mudah
dan memberikan makna yang banyak. Namun demikian jika data disajikan
dalam bentuk keliru dapat memberikan informasi yang menyesatkan. Oleh karena itu
statistika perlu dipelajari oleh guru-guru agar dalam menerapkan statistika
pada kegiatan pembelajaran sehari-hari termasuk memberikan penilaian kepada peserta didik dapat dilakukan dengan baik dan benar.
A. Pengertian Statistika dan Statistik
Ditinjau dari asal kata, statistika berasal dari bahasa latin, yaitu “status” atau “statista” yang mempunyai arti negara. Pada awalnya status atau
statista digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan atau urusan yang berkaitan dengan Negara misalnya, jumlah penduduk pada tahun tertentu, penerimaan pajak, pengeluaran untuk gajitenaga pengajar, dan lain-lain. Perkataan statistika berasal dari tulisan Aritoteles “Politela” menguraikan keadaan dari 158 negara yang merupakan awal ditemukan kata statistika. Pada abad ke-17 dan ke-18 ada tiga peristilahan yang bersaing yaitu; “political arithmetic”, “publisistika”, dan “statistika”. Pada pertengahan abad ke 18 dari ketiga istilah tersebut yang masih bertahan adalah statistika, maka istilah tersebut digunakan sampai sekarang.
Sejalan dengan perkembangan zaman, maka statistika tidak
lagihanya digunakan untuk urusan pemerintah atau negara, tetapi mulai banyak
digunakan diberbagai bidang kehidupan, termasuk dalam kegiatan penelitian
seperti pendidikan, pertanian, sosial, kodokteran, farmasi, biologi, sains dan
psikologi.
Dari hasil penelitian, monitoring, maupun pengamatan sering
diminta adanya laporan pada akhir kegiatan yang berupa suatu uraian, penjelasan
atau kesimpulan mengenai persoalan yang diteliti, dimonitoring atau diobservasi.
Data yang telah terkumpul baik yang berupa angka, gambar, dan uraian kata,
terlebih dahulu dipelajari, dianalisis, atau diolah dan berdasarkan pengolahan
tersebut barulah dibuat kesimpulan. Pembuatan laporan yang dimulai dari pengumpulan
data atau keterangan dari lapangan, pengolahan data dan pembuatan kesimpulan
harus dilakukan secara cermat, teliti, baik, hati-hati mengikuti cara-cara dan
teori yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan. Prosedur ini ternyata
memerlukan adanya pengetahuan tersendiri yang perlu dipelajari dan dinamakan
dengan istilah statistika. Dengan demikian statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan teknik atau cara pengumpulan data, pengolahan atau analisis
data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang
dilakukan.
Mengetahui jumlah penduduk Indonesia, jumlah guru setingkat
sekolah dasar yang belum berpendidikan S-1, jumlah kemiskinan, kesehatan, dan
berbagai persoalan yang akan diselesaikan melalui riset atau pengamatan dan
hasil pemecahan masalah berupa laporan apakah itu dari hasil pengamatan atau
penelitian. Data yang diperoleh dari lapangan dapat berbentuk bilangan atau
angka-angka atau bentuk lainnya. Kumpulan data yang berupa angka-angka disusun,
diatur, atau disajikan dalam bentuk daftar atau tabel. Adakalanya data
disajikan dalam bentuk tabel yang disertai dengan gambar yang disebut dengan
grafik atau diagram dengan tujuan memperjelas permasalahan yang dipelajari.
Kegiatan menyajikan semacam ini dinamakan dengan statistik. Dengan demikian
statistik adalah kumpulan data, yang berupa bilangan atau bukan bilangan
disusun dalam bentuk tabel, diagram atau grafik yang menggambarkan suatu
persoalan. Statistik yang dipergunakan untuk menjelaskan permasalahan tertentu,
diberi nama sesuai dengan permasalahan tersebut. Oleh karena itu ada statistik
pertanian, statsitik pendidikan, statistik penduduk, statistik psikologi,
statistik pengukuran, dan masih ada nama-nama lainnya.
Selain
pengertian di atas masih ada pengertian lain dari statistik yaitu pengertian
yang menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data tertentu misalnya data
tentang prestasi UN pada tingkat MI dipemerintah Kabupaten Bekasi. Ukuran ini diperoleh
dari perhitungan dengan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari seluruh
data atau subjek yang diteliti. Ukuran-ukuran statistik ini, ada yang
menggunakan kata persen, rata-rata atau kata lainnya. Untuk memudahkan memahami
istilah statistik dalam pengertian lain, maka dapat dilihat dari ilustrasi berikut
ini; dari 50 siswa MI yang mengikuti ujian akhir semester mata pelajaran IPA,
ada 40% siswa yang memperoleh skor 7 ke atas, maka nilai 40% adalah statistik.
Demikian pula jika dari lima puluh siswa MI yang mengikuti ujian akhir semester
dihitung rata-ratanya diperoleh skor 7, maka rata-rata 7 adalah statistik.
B. Pembagian Statistika, Istilah-istilah Statistika
Statistika dapat dibagi menjadi dua yaitu statistika
matematis atau statistika teoritis dan statistika terapan atau statistika
aplikasi.
1. Statistika Teoritis (matematis)
Statistika teoritis adalah statistika yang dipelajari secara
mendalam, mendasar, dan secara teoritis. Dalam mempelajari statistika teoritis,
diperlukan adanya kemampuan matematika yang sangat dalam dan kuat. Hal ini dikarenakan
bahasan statistika teoritis adalah penurunan sifat-sifat, dalil-dalil,
rumus-rumus, menciptakan model-model yang secara teoritis dan matematis,
misalnya rumus rata-rata, model regresi linear sederhana dan sebagainya.
2. Statistika Terapan (Aplikasi)
Dalam mempelajari statistika terapan, tidak diperlukan
kemampuan matematika yang kuat, karena bahasan statistika terapan hanya
mempelajari teknik penggunaan statistika untuk penelitian atau kepentingan yang
lainnya. Apa yang telah diciptakan oleh statistika teoritik, berupa
aturan-aturan, rumus-rumus, sifat-sifat dan sebagainya dipelajari dan digunakan
sesuai dengan kebutuhan diberbagai bidang pengetahuan. Oleh karena itu bahasan
disini tidak mempersoalkan bagaimana diperoleh rumus-rumus atau aturan - aturan,
melainkan hanya bagaimana cara menggunakan rumus - rumus atau aturan-aturan
statistika dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan demikian maka
statistika terapan digunakan diberbagai bidang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu
sosial. Di bidang ilmu alam dikenal fisika statistik, di bidang ilmu teknik
dikenal dengan nama stokastik, dan bidang ilmu pertanian banyak menggunakan
statistika. Dibidang ilmu sosial, statistika digunakan diberbagaibidang ilmu
seperti;
a. Psikologi
b. Pendidikan
c. Ekonomi
d. Sosiologi
e. Manajemen
f. Linguistik
g.
Kesehatan masyarakat
C. Pembagian Statistika Berdasarkan Tujuan Pengolahan Data
Statistika terapan dapat dibagike dalam dua kelompok yaitu
statistika deskriptif dan statistika inferensial atau induktif.
1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah bagian dari statistika yang membahas
cara pengumpulan dan penyajian data, sehingga mudah untuk dipahami dan dapat
memberikan informasi yang berguna bagi siapapun. Statistika deskriptif hanya
mereduksi, menguraikan atau memberikan keterangan suatu data, fenomena atau
keadaan ke dalam beberapa besaran untuk disajikan secara bermakna dan mudah
dimengerti. Statistika ini hanya berfungsi menguraikan, menggambarkan dan
menerangkan keadaan, persoalan, permasalahan tanpa menarik suatu kesimpulan
terhadap data yang lebih luas atau populasi. Apabila data yang dianalisis
merupakan sebagian atau sampel darisuatu populasi, maka statistika deskripitif
akan menghasilkan ukuran-ukuran sampel (statistik). Sebaliknya data yang
dianalisis merupakan keseluruhan populasi, maka statistika deskriptif akan
menghasilkan ukuran-ukuran populasi(parameter). Beberapa contoh statistika
deskriptif antara lain:
a. Pada suatu Madrasyah Ibtidaiyah ada 30 guru yang mengajar.
Dari 30 guru yang mengajar, ada 10 orang yang berjenis kelamin laki-laki dan 20
orang berjenis kelamin perempuan, dan ada 5 guru yang perlu ditingkatkan
pendidikannya ke Strata 1.
b. Seluruh siswa Madrasyah Ibtidaiyah sebanyak 250 siswa.
Jumlah siswa kelas 1 adalah 20%, siswa kelas 2 adalah 15%, siswa kelas 3 10%,
siswa kelas 4 sebanyak 15%, siswa kelas 5 sebanyak 20%, dan siswa kelas 6
sebanyak 20%.
c. Kelas IV-a yang berjumlah 25 siswa, merupakan sebagian
dari keseluruhan kelas IV yang berjumlah 100 siswa disuatu Madrasyah Ibtidaiyah
yang mengikuti ujian akhir semester. Dari hasil ujian mata pelajaran sains
dikelas IV-a yang jumlahnya 25 siswa diperoleh rata-rata skor matematika 6,67
dan simpangan baku 2,01 maka prosedur yang digunakan di sini adalah statistika
deskriptif. Demikian pula prosedur yang digunakan untuk menghitung rata-rata
dan simpangan baku hasil ujian akhir semester mata pelajaran matematika seluruh
siswa kelas IV yang berjumlah 100 siswa.
d. Siswa
Madrasyah Ibtidaiyah yang mengikutiujian nasional berjumlah 100 siswa. Untuk
mengetahuibesarnya skor yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran matematika,
disajikan dalam bentuk tabel sebagaiberikut:
Tabel
Skor UN siswa mata pelajaran matematika
Nomor
|
Skor
|
Frekuensi
|
1
|
4
|
0
|
2
|
5
|
0
|
3
|
6
|
15
|
4
|
7
|
25
|
5
|
8
|
30
|
6
|
9
|
20
|
7
|
10
|
10
|
Jumlah
|
100
|
Dari tabel di atas, diperoleh gambaran mengenai jumlah
siswa yang memperoleh skor UN tertentu pada mata pelajaran matematika. Data ini
dapat digunakan untuk melihat penyebaran kemampuan siswa dalam mata pelajaran
matematika dan dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan proses
pembelajaran dimasa yang akan datang.
Berdasarkan beberapa contoh-contoh tersebut, maka ruang
lingkup bahasan statistika deskripitif adalah:
1). Distribusi frekuensi, tabel dan grafik
2). Ukuran pusat
3). Ukuran letak
4). Ukuran simpangan
5). Korelasi linear sederhana
2. Statistika Inferensial
Statistika inferensial adalah bagian dari statistika yang
membahas cara melakukan analisis data, menaksir, meramalkan, dan menarik
kesimpulan terhadap data, fenomena, persoalan yang lebih luas atau populasi berdasarkan
sebagian data (sampel) yang diambil secara acak dari populasi. Statistika
inferensial membuat kesimpulan berdasarkan pendugaan dari sebagian atau sampel
data dan pengujian hipotesis. Oleh karena itu ada tiga kegiatan pada statistika
inferensial yang meliputi:
a. Pengujian hipotesis
b. Estimasi atau menaksir
c. Pengambilan
keputusan
Guna memberikan gambaran yang lebih jelas berikut ini
beberapa contoh statistika inferensial antara lain:
a. Populasi siswa Madrasyah Ibtidaiyah yang berjumlah 1200
siswa ingin ketahui prestasi Ujian Nasional dalam mata pelajaran sains.
Peneliti tidak perlu mengambil seluruh siswa sebagai subjek penelitian, tetapi cukup
dengan mengambil sebagian dari anggota populasi sebagai sampel secara random
atau acak. Misalnya dari 1200 siswa yang mengikuti UN mata pelajaran sains
diambil sebagai sampel sebanyak 100 siswa. Dari 100 siswa ini diperoleh data
tentang prestasi UN mata pelajaran sains, kemudian dihitung rata-rata dan diperoleh
6,76 dan simpangan baku 2,01. Harga rata-rata atau variansi (simpangan baku
yang dikuadratkan) dari100 siswa dipergunakan untuk manaksir rata-rata atau
variansi populasi yang berjumlah 1200 siswa.
b. Peneliti ingin menguji keefektifan dua buah cara
penjumlahan dalam mata pelajaran matematika. Misal membandingkan cara
menjumlahkan ke samping dan ke bawah. Peneliti mengambil dua kelas dari 10
kelas yang ada disebuah Madrasah Ibtidaiyah. Kelas pertama yang berjumlah 25
siswa diajar dengan cara menjumlahkan ke samping dan kelas ke dua berjumlah 30
siswa diajar dengan cara menjumlahkan ke bawah. Setelah dilakukan perhitungan,
maka diperoleh rata-rata kelompok satu 5,76 dan rata-rata kelompok ke dua 8,65.
Darikedua rata-rata kelompok initernyata terdapat perbedaan, kelompok ke dua
memiliki harga rata-rata lebih tinggi dari pada kelompok ke satu. Perbedaan ini
dapat digunakan untuk menaksir atau mengestimasi ke seluruh populasi yang
berjumlah 10 kelas berdasarkan data sampel.
Kedua
contoh di atas menggambarkan bahwa statistika inferensial memberikan
kemungkinan seseorang untuk bekerja secara lebih teliti, efektif dan efisien
dari segi waktu, tenaga, dan biaya.
Ruang lingkup bahasan statistika inferensial meliputi:
1). Probabilitas atau peluang
2). Distribusiteoritis
3). Sampling dan sampling distribusi
4). Pendugaan populasi
5). Analisis korelasi linear sederhana dan pengujian signifikansi
6). Pengujian rata-rata
7). Analisis regresilinear sederhana
8). Analisis varians, dan
9). Analisis kovarian
D. Pembagian Statistika Berdasarkan Bentuk Parameter
Berdasarkan
asumsi tentang distribusi populas iatau parameter data yang dianalisis, maka
statistika dibedakan menjadi statistika parametrik dan statistika
nonparametrik.
Statistika parametrik adalah teknik statistika yang
parameter populasinya atau asumsi distribusi populasi data berdasarkan pada
model distribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Asumsi model
distribusi normal oleh beberapa ahli yang telah melakukan studi empiris khususnya
untuk uji t tidak banyak memberikan pengaruh, kecuali jika bentuk distribusinya
terlalu ekstrim. Demikian juga untuk asumsi homogentas variansi, tidak
memberikan pengaruh terhadap hasil perhitungan jika kedua kelompok sama
besarnya.
Statistika nonparametrik adalah teknik statistika yang
parameter populasinya atau asumsi distribusi populasi data tidak mengikuti model
distribusi tertentu atau bebas distribusi tertentu dan variansi tidak harus
homogen. Oleh karena itu statistika nonparametrik dikenal juga dengan
statistika yang bebas distribusi.
E. Pembagian Statistika Berdasarkan Variabel
Berdasarkan variabel terikat yang dianalisis, maka statistika
dibedakan menjadi statistika univariat dan multivariat.
Statistika univariat adalah teknik statistika yang dalam
analisisnya hanya melibatkan satu variabel terikat terlepas dari berapapun
banyak variabel bebasnya. Misalnya penelitian tentang hubungan motivasi belajar
dengan prestasi belajar matematika di Madrasah Ibtidaiyah Tambun.
Sedangkan statistika multivariat adalah teknik statistika yang
dalam analisis paling sedikit melibatkan dua buah variabel terikat sekaligus.
Misalnya perbandingan metode demontrasi dengan metode tanya jawab ditinjau dari
waktu belajar pagi dan sore pada mata pelajaran sains topik bahasan gaya
geseran.
F. Fungsi Statistika
Fungsi statistika seperti telah disinggung secara tidak langsung
pada uraian sebelumnya, maka fungsi statistika perlu diulas kembali secara
lebih terincidalam berbagai bidang yaitu:
1. Penelitian ilmiah
Peranan statistika dalam penelitian ilmiah adalah
penyajian data yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap variabel terikat
dan mengemukakan atau menemukan, dan menerangkan kembali keterangan-keterangan
yang tersembunyi dalam angka-angka statistik.
Selain itu statistika juga memiliki peranan sebagai sarana
untuk melakukan analisis dan interpretasi dari data kuantitatif, sehingga
diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian ilmiah yang berupa ilmu.
2. Proses Pembelajaran
Peranan
statistika dalam kegiatan pembelajaran disekolah yaitu membantu para guru
dalam melakukan analisis butir soal-soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dan membantu guru
untuk menghitung rata-rata kelas dan
simpangan baku dalam rangaka menentukan nilai dalam rapot.
3. Kehidupan sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari statistika memiliki peranan untuk menyediakan data, bahan-bahan atau keterangan-keterangan dari berbagai hal untuk disajikan, dianalisis dan ditafsirkan.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan yang modern ini, banyak kajian-kajian yang telah dilakukan oleh para ahli terhadap statistika, hasilnya adalah bermunculan beberapa cabang ilmu baru yang merupakan gabungan dari beberapa ilmu yang telah ada dengan statistika. Salah satunya adalah
pengabungan statistika dengan ilmu tertentu menghasilkan cabang ilmu baru antara lain:
1). Psikometrimerupakan penggabungan statistika dan ilmu psikologi,
2). Sosiometrimerupakan gabungan daristatistika dengan ilmu sosiologi,
3). Ekonometrika merupakan gabungan daristatistika dengan ilmu ekonomi.
G. Lambang Statistika
Dalam
statistika
banyak lambang huruf atau abjad yang digunakan untuk memudahkan penulisan.
Pada umunya huruf yang digunakan sebagai lambang biasanya
huruf latin bentuk kapital dan non kapital,
dan huruf Yunani bentuk kapital dan nonkapital. Dalam penggunaanya, dapat saja
terjadihuruf
kapital
dan huruf nonkapital yang sama mewakili besaran berbeda. Missal
huruf X dan x dapat mewakili besaran yang berbeda.
Beberapa huruf Yunaniyang digunakan dalam statistika
yaitu;
Nama Kapital
kecil Nama Kapital kecil
alpha Α α nu Ν ν
beta Β β xi Ξ ξ
gamma Γ γ omicron Ο ο
delta Δ δ pi Π π
epsilon Ε ε rho Ρ ρ
zeta Ζ ζ sigma Σ σ, ς
eta Η η
tau Τ τ
theta Θ θ
upsilon Υ υ
iota Ι ι phi Φ φ
kappa Κ κ
khi Χ χ
lambda Λ λ psi Ψ ψ
mu Μ μ omega Ω ω
Latihan
Kerjakalah semua soal-soal ini dengan seksama untuk mengukur
pemahaman anda setelah selesai mempelajari materi dalam modul.
1. Apakah perbedaan istilah statistika dengan statistik,
jelaskan pendapat anda!
2. Statistika dibagi menjadi dua yaitu statistika matematik
dan statistika aplikasi, jelaskan perbedaan kedua statistika!
3. Berdasarkan tujuan statistika dibagidua, sebutkan dan
jelaskan dengan kata-kata anda sendiri!
4. Apakah yang dimaksud dengan statistika parametrik dan
nonparametrik, jelakan pendapat anda!
5. Bagipendidik belajar statistika banyak manfaatnya,
sebutkan beberapa fungsi statistika membantu guru dalam menjalankan tugas
sehari-hari!
Rangkuman
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan teknik atau
cara pengumpulan data, pengolahan atau analisis data, dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan.
Statistik adalah kumpulan data, yang berupa bilangan atau bukan
bilangan disusun dalam bentuk tabel, diagram atau grafik yang menggambarkan
suatu persoalan.
Statistika teoritis adalah statistika yang membahas penurunan
sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus, menciptakan model-model rumus yang
secara teoritis dan matematis.
Statistika terapan adalah statistika yang membahasan bagaimana
cara menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan statistika dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
Statistika deskriptif adalah statistika yang membahas cara
pengumpulan dan penyajian data, sehingga mudah untuk dipahamidan memberikan
informasiyang berguna.
Statistika inferensial membahas cara melakukan analisis data,
menaksir, meramalkan, dan menarik kesimpulan terhadap data, fenomena, persoalan
yang lebih luas atau populasi berdasarkan sebagian data (sampel) yang diambil
secara acak daripopulasi.
Statistika univariat adalah teknik statistika yang dalam
analisisnya hanya melibatkan satu variabel terikat terlepas dariberapapun
banyak variabel bebasnya.
Sedangkan statistika multivariat adalah teknik statistika
yang dalam analisis paling sedikit melibatkan dua buah variabel terikat
sekaligus.
Tes Formatif1
Kerjakan tes formatif dengan memberikan tanda silang (X)
alternatif jawaban yang anda anggap paling benar!
1. Statistika yang memiliki asal kata “status” atau “statista” pada awalnya mempunyai arti negara berasal daribahasa…
a. Melayu
b. Sansekerta
c. Yunani
d. Latin
2. Pengetahuan untuk mempelajari
cara-cara mengumpulkan data, analisis, menyajikan dan sebagainya dikenal dengan istilah …
a. Statistika
b. Statistik
c. Ilmu statistik
d. Pengetahuan statistik
3. Berikut ini ada beberapa contoh statistik dalam pengertian yang sempit, salah satu yang tidak termasuk adalah …
a. Kumpulan data yang berupa bilangan
b. Bentuk tabel
c. Metode pengolahan data
d. Diagram atau grafik yang menggambarkan suatu persoalan
4. Mempelajari statistika teoritis ini diperlukan adanya kemampuan matematika yang sangat mendalam dan kuat, kecuali…
a. Penurunan sifat-sifat, dalil-dalil,
b. Rumus-rumus,
c. Menciptakan model-model yang secara teoritis dan matematis,
d. Banyak menghitung
5. Statistika hanya mereduksi,
menguraikan atau memberikan keterangan suatu data, fenomena atau keadaan ke dalam
beberapa besaran untuk disajikan secara bermakna dan mudah dimengertidinamakan ...
a. Statistika inferensial
b. Statistika deskriptif
c. Statistika terapan
d. Statistika aplikasi
6. Ada tiga kegiatan pada statistika inferensial kecualikegiatan …
a. Pengujian hipotesis
b. Pengumpulan data
c. Estimasiatau menaksir
d. Pengambilan keputusan
7. Statistika yang asumsi distribusi populasi data tidak mengikuti model distribusi tertentu atau bebas distribusi tertentu dan variansi tidak harus homogen adalah …
a. Statistika nonparemeter
b. Statistika parameter
c. Statistika inferensial
d. Statistika teoritis
8. Teknik statistika yang dalam analisisnya hanya melibatkan satu variabel terikat terlepas dari berapapun banyak variabel bebasnya adalah ...
a. Statistika unimodel
b. Statistika univariat
c. Statistika unilateral
d. Statistika unidimensi
9. Peranan statistika dalam kegiatan pembelajaran disekolah kecuali…
a. Membantu para guru dalam melakukan analisis butir soal-soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
b. Membantu guru untuk menghitung rata-rata kelas
c. Membantu guru menghitung simpangan baku
d. Membantu guru dalam menulis nilaidalam rapot
10. Peraman statistika dalam kehidupan sehari-harikecuali,…
a. Menyediakan data
b. Bahan-bahan atau keterangan-keterangan dariberbagaihal untuk disajikan
c. Mengetahuidata
d. Analisis data dan ditafsirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar