Sabtu, 30 Mei 2015

BAB II

Pertemuan 2
Data Statistik
Statistik tidak akan terlepas dari data, tanpa data kuantitatif statistik tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai alat pengolah dan penyaji data. Pengukuran dan data merupakan satu kesatuan melalui kegiatan pengukuran diperoleh data. Pengukuran dapat dilakukan pada semua subjek (populasi) atau dilakukan hanya pada sebagian darivsubjek yang ditelitiv(sampel). Berikut ini akan dibahas permasalah yang berkaitan dengan data
A. Pengertian
Keterangan terhadap sesuatu dapat berbentuk kategori; baik, cantik, sehat, enak, berhasil, atau dalam bentuk bilangan atau angka merupakan data atau data statistik. Oleh karena itu data dapat berbentuk kualitatif dan kuantitatif.
Data yang berupa angka merupakan komponen atau bahan baku utama dalam statistika, tanpa data maka statistika tidak akan berfungsi apa-apa. Hal ini disebabkan analisis dana kuantitatif dan teknik statistik merupakan dua persoalan yang berbeda tetapi saling berkaitan satu sama lainnya. Analisis data merupakan kegiatan yang berkenaan dengan pengolahan data dengan bantuan teknik statistik untuk memecahkan masalah dan melibatkan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Sedangkan teknik statistik merupakan kumpulan rumus-rumus yang baku untuk digunakan mengolah data statistik. Data statistik diperoleh darihasil pengukuran kemampuan yang terpendam maupun yang teramati. Oleh karena itu apapun bentuk data kuantitatif akan diproses oleh teknik analisis statistik dan menghasilkan ukuran-ukuran atau kecenderungan dari karakteristik data yang bersangkutan. Hasil analisis statistik sangat tergantung dari kualitas data yang ada, jika data yang dianalisis benar akan menghasilkan informasi yang benar, sebaliknya jika data yang diberikan tidak benar akan menghasikan informasi yang menyesatkan atau bias.
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan kumpulan fakta, keterangan, atau angka-angka, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Oleh karena itu data harus benar-benar dapat dipercaya, artinya menggambarkan kondisi atau keadaan yang sesungguhnya. Beberapa contoh data; pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar amerika setiap jam, status sosial ekonomi (kaya, miskin), keadaan cuaca (hujan, mendung, cerah), jumlah siswa yang tidak masuk kelas setiap hari, skor hasil ujian tengah semester mata pelajaran matematika di MI, hasil Ujian Nasional mata pelajaran sains diMI dan sebagainya. Tabel berikut merupakan contoh data hasil ujian tengah semester,
Tabel
Hasil Ujian Tengah Semester Mata pelajaran Sains
Nomor
Nama
Skor
1
Ajeng
6
2
Asep
7,5
3
Agus
6,3
4
Ahmad
9
5
Ahman
7,7
6
Ali
5,9
7
Awang
6,4
8
Awing
8
9
Ayu
8,5
10
Ardini
7,9
11
Abas
8,2
12
Augustin
6,8
13
Apung
5,7
14
Ayi
8
15
Abdulah
7


B. Jenis Data
Data dapat dibedakan dalam beberapa golongan tergantung dari sudut mana memandangnya. Berikut iniakan dibahas beberapa jenis data yaitu;
1. Bentuk skor
Data berdasarkan sifat angka atau skor dapat dibedakan menjadidua golongan yaitu data diskrit dan data kontinu. Data diskrit sesuaidengan namanya memilikiciriyang terpisah-pisah antara angka (bilangan) yang satu dengan angka yang terdekat lainnya atau data yang tidak berbentuk pecahan.
Contoh data diskrit yaitu; jumlah siswa pada tiap-tiap kelas, banyaknya mobil yang lewat pada setiap menit, skor hasil ujian 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada derat data dibawah ini;
.  .  .  .  .  .  .  .  .  .
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Data kontinu adalah data statistika yang angkanya merupakan deretan angka yang saling menyambung dari satu data ke data yang lainnya (kontinum). Untuk melihat memberikan gambaran secara visual dapat dilihat pada deretan angka berikut ini;
1 2 3 4 5 6 7
Contoh data kontinu yaitu, berat badan siswa MI kelas V adalah; 3,00  34,1  34,2  34,3  34,4  34,5  34,6  34,7  34,8  34,9  4,00 dan seterusnya.

2. Bentuk Data
Pada awal bahasan ini anda telah membaca keterangan yang berupa kategori; baik, cantik, sehat, enak, berhasil, atau dalam bentuk bilangan atau angka seperti3, 4, 5, 6, 7. Oleh karena itu data dapat dibedakan menjadi data bentuk kualitatif dan kuantitatif. Contoh keterangan yang berupa kategori; baik, cantik, sehat, berhasil dinamakan data kualitatif. Sedangkan keterangan yang berupa angka, 15, 18, 10, dan 25 merupakan contoh data kuantitatif.
3. Sumber data
Berdasarkan sumbernya, terdapat data intern dan data ekstern. Data intern adalah data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung. Misalnya hasil pengetesan atau ujian terhadap siswa dalam mata pelajaran matematika suatu kelas, diperoleh skor 15, 20, 32, 22, 10, 26, 25, dan sebagainya. Skor-skor ini dinamakan dengan data intern.
Data ekstern adalah data yang diperoleh darisumber lain. Misal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika, dilakukan pengetesan atau ujian oleh pihak luar selain guru yang mengajar dan diperoleh skor 20, 22, 27, 30, 31, 29 dan sebagainya. Skor yang diperoleh ini merupakan data ekstern dan biasanya digunakan sebagai pembanding.

C. Besaran data
Berdasarkan data yang digunakan dalam statistik dilihat dari nilainya dapat dibedakan  menjadi nilai besaran konstanta dan variabel.
Data nilai besaran konstanta adalah data yang memiliki nilai tertentu yang tetap atau konstan. Data yang berupa nilai besaran konstan terbagi menjadi konstanta umum atau universal dan konstanta khusus. Data yang memiliki nilai konstanta umum nilai besarannya berlaku secara umum atau general, misal besarnya nilai π = 3,14159… dan nilai е = 2,71828…
Sedangkan data yang memiliki nilai konstanta khusus nilainya berlaku hanya pada situasi tertentu, misal harga y = a + bx. Nilai a dan b adalah nilai konstanta yang memiliki  nilai atau mewakili satuan tertentu dan tidak berlaku secara umum.
Data yang berupa nilai besaran variabel adalah data yang mempunyai nilai besaran berubah-ubah atau bervariasi. Data yang nilai besarannya berubah-ubah atau bervariasi dibedakan menjadi variabel tak acak atau matematik dan variabel acak atau probabilistik. Data variabel tak acak adalah data yang nilai besarannya ditentukan sepenuhnya oleh keadaan sudah diketahui, misal X = banyaknya buku yang sudah dikirim pada suatu distributor, dan Y = kecepatan putaran jam tangan.
Data variabel acak adalah data yang nilai besarannya ditentukan sepenuhnya oleh keadaan yang tidak diketahui, misal X = keluarnya mata suatu dadu, Y = angka yang keluar darisuatu undian, dan Z = skor yang kemunginan diperoleh siswa dalam mengikutiujian.

D. Skala Data
Skala adalah suatu ciripada besaran atau variabel yang memungkin untuk dinyatakan dengan bentuk bilangan. Skala biasa digunakan dalam bidang pengukuran. Ada beberapa skala ukur antara lain; meter untuk jarak, detik untuk waktu, ampere untuk arus listrik, 0 dan 1 untuk menyatakan butir yang dijawab salah dan benar, 1 sampai10 pada ujian diMI, 1 sampai5 untuk sikap. Stevens membagi skala ukur menjadi empat, yaitu; skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.
a. Skala nominal,
Skala nominal adalah skala ukur yang memiliki ciri hanya membedakan. Misal nomor telapon 2019574 tidak ada bedanya dengan nomor telepon 2012173, nomor rumah 13 dengan nomor 91, nomor induk mahasiswa 0809981 tidak berbeda dengan nomor 0809918. Pengkodean yaitu laki-laki diberi kode 1, dan perempuan dengan kode 2. Dar ibeberapa contoh yang ada, skala nominal tidak membedakan satu nomor atau kode dengan yang lain berbeda makna, semua pasangan data adalah sama.
b. Skala ordinal
Skala ordinal, adalah skala data yang mempunyaicirimembedakan juga menunjukkan adanya peringkat. Misal juara pertama = 1, juara ke dua = 2, dan juara ke tiga = 3. Lulusan SD = 1, lulusan SMP = 2, Lulusan SMA = 3.
Pada skala ordinal jarak diantara 1 ke 2 serta ke 2 ke 3 tidak harus sama jaraknya, maka jarak di antara skala sama atau tidak sama.
c. Skala interval, adalah skala data yang mempunyaicirimembedakan, menunjukkan peringkat dan berjarak sama.
Misal temperatur 24ºC, 25ºC, 26ºC.
Potensial - 2 volt, - 1 volt, 0 vol, 1 volt.
  Jarak diantara 24ºC, ke jarak 25ºC, sama dengan jarak 25º ke 26ºC dan tidak memilikititik 0.
d. Skala rasio, adalah skala data yang memilikiciri; membedakan, menunjukkan peringkat, berjarak sama, dan memilikititik 0 yang tulen atau mutlak.
Misal banyaknya orang : 0 orang, 1 orang, 2 orang, 3 orang dan seterusnya
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rasio 6 : 2 = 3,
8 : 2 = 4 hasil bagitersebut adalah tetap tidak berubah

Latihan
1. Berdasarkan skala pengukuran, data statistik dapat dikelompokan menjadiempat kategori. Sebutkan keempat jenis data tersebut dan jelaskan karakteristik masing-masing serta berikan contoh untuk masing-masing jenis data !
2. Pembagian data berdasarkan sifatnya terbagimenjadidata diskrit dan data kontinu, jelaskan dengan bahasa sendiriapa yang dimaksud dengan data diskrit dan data kontinu dan berikan masing-masing contoh!
3. Berdasarkan sumber data terbagimenjadidata intern dan data ekstern, jelaskan apa yang dimaksud dengan kedua istilah tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri!
4.    Apakah fungsidata dalam statistika jelaskan pendapat anda!
5. Besaran data ada yang konstan dan variabel, jelaskan kedua istilah tersebutdengan menggunakan kata-kata sendiri!



Rangkuman
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan kumpulan fakta, keterangan, atau angka, yang dapat digunakan sebagai dasar menarik kesimpulan.
Data dikrit memiliki ciri yang terpisah-pisah antara angka (bilangan) yang satu dengan angka yang terdekat lainnya atau data yang tidak berbentuk pecahan.
Data kontinu adalah data statistika yang merupakan deretan angka saling menyambung dari satu data ke data lainnya (kontinum).
Data dapat dibedakan menjadidata bentuk kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif keterangan yang  berupa kategori; baik, cantik, sehat. Data kuantitatif  berupa keterangan angka; 15, 18, 10, dan 25.
Data konstanta adalah data yang memilikinilaitertentu yang tetap atau konstan.
Data variabel adalah data yang mempunyainilaibesaran berubah-ubah atau bervariasi. Data yang nilai besarannya berubah-ubah atau bervariasi dibedakan menjadi variabel tak acak atau matematik dan variabel acak atau probabilistik.
Skala ukur terdiridariempat, yaitu; skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.




Tes Formatif2
Kerjakan tes formatif dengan memberikan tanda silang (X) alternatif jawaban yang anda anggap paling benar!
1. Dariskala pengukuran diperoleh skala data nominal, ordinal, interval, dan rasio. Pembagian tersebut menutur siapa?
a. Pearson
b. Spearman
c. Steven
d. Kolmogorov
2. Berikut inicontoh data berskala nominal adalah …
a. Kasta dalam agama hindu
b. Sistem kepangkatan dalam pegawainegeri
c. Nomor kendaraan bermotor
d. Skala dalam ukuran jarak
3. Berikut inicontoh dari variabel atau ubahan dalam data penelitian yaitu…
a. Log natural
b. Data hasil ujian
c. Daftar logistik
d. Harga pi
4. Keterangan yang diperoleh dari pengumpulan data yang berbentuk kategori dinamakan dengan data …
a. Kuantitatif
b. Scoring
c. Kuantilatif
d. Kualitatif
5. Dalam penelitian tidak terlepas dengan istilah data. Data mengandung pengertian yang berupa …
a. Tunggal
b. Jamak
c. Parsial
      d. Regular
6. Berikut iniadalah contoh data kontinum.
a. 3, 4, 5, 6
b. 3, 2, 6, 7
c. 1,1 1,2 2,5 3,1
d. 23, 24, 25, 26
7. Data yang nilai besarnya selalu berubah-ubah atau bervariasi dinamakan dengan …
a. Variabel tidak acak dan matematik
b. Variabel acak atau matematik
c. Variabel probabilistik
d. Variabel tak acak dan probabilistik
8. Data yang mempunyai skala interval memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
a. Membedakan, menggolongkan, dan rasio
b. Menggolongkan, tingkatan, dan rasio
c. Tingkatan, membedakan, dan menggolongkan
d. Rasio, tingkatan, dan membedakan
9. Data yang diperoleh dari penimbangan berat badan siswa kelas V SD adalah data …
a. Data diskrit
b. Data kontinum
c. Data buatan
d. Data pengukuran
10. Berikut ini contoh untuk data berskala ordinal, kecualiadalah …
a. Kelas 1, kelas 2, dan kelas 3      b. Islam 1, Hindu 2, Kristen 3
       c. Kolam, danau, laut, dan lautan d. Rangking 1, rangking 2, rangking 3



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar